Rabu, 06 Februari 2008

Bergeser Ke Sumatera Gelar Juara Liga Jarum Indonesia XIII


KRC,JAKARTA -

Gelar juara Liga Djarum Indonesia XIII akhirnya terbang ke Sumatera. Kepastian itu seiring tampilnya dua wakil Sumatera, PSMS Medan dan Sriwijaya FC Palembang, ke babak final Ligina XIII. Partai final sendiri akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (9/2).PSMS dan Sriwijaya FC melaju ke final menyusul keberhasilan mereka menyingkirkan lawan-lawannya di semifinal kemarin. PSMS memastikan diri ke final lebih awal. Tim berjuluk Ayam Kinantan itu lolos setelah memukul Persipura Jayapura. Bertarung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, PSMS sukses memenangkan drama adu penalti dengan skor 5-4 (0-0).PSMS dipaksa menyelesaikan laga dengan adu penalti lantaran hanya bermain imbang tanpa gol hingga 120 menit. "Ini jelas kesuksesan besar bagi kami. Ini sejarah bagi kami. Tentu kami akan mengakhirinya dengan membawa gelar juara ke Sumatera," tegas Markus Horison, kiper PSMS.Setelah PSMS memastikan diri ke final, Sriwijaya FC menyusul kemudian. Bertarung melawan Persija Jakarta, Sriwijaya FC sukses memetik kemenangan tipis 1-0. Sebiji gol tim berjuluk Laskar Wong Kito itu dilesakkan Keith Kayamba Gumbs pada menit ke-17.Dengan lolosnya PSMS dan Sriwijaya FC ke final, tentu itu menjadi akhir paceklik prestasi Sumatera di pentas Ligina. Ya, sejak Ligina digulirkan pertengahan 1994, tim-tim Sumatera selalu menjadi pecundang. Tak satu pun gelar mampu mereka usung ke pulau yang juga dikenal dengan sebutan Andalas tersebut.Padahal, di era perserikatan dan Galatama, Sumatera menjadi salah satu barometer kompetisi nasional. Itu ditandai dengan lima gelar perserikatan yang dikoleksi PSMS serta dua gelar juara Galatama milik Krama Yudha Tiga Berlian Palembang.Yang lebih menyedihkan adalah kisah sukses kawasan lain di pentas Ligina. Selain direngkuh tim-tim asal Jawa, sepanjang 12 gelaran Ligina sebelumnya, Sulawesi dan Papua juga sukses mengoleksi gelar juara. Sulawesi diwakili PSM Makassar sebagai kampiun Ligina musim 1999/2000. Sedangkan Papua didukung raihan Persipura pada musim 2005.Sejarah yang begitu menyesakkan bagi publik bola Sumatera itu bakal segera sirna. Publik bola Andalas boleh kembali tersenyum. Sebab, gelar juara Ligina akhirnya terbang ke tanah mereka."Ini tentu sangat istimewa bagi masyarakat Sumatera. Ini kesempatan pertama tim Sumatera menembus final. Apalagi, dua tim sekaligus yang masuk final. Masyarakat Sumatera jelas patut bersyukur dengan ini semua," ujar Rahmad Darmawan, pelatih Sriwijaya FC. "Sebuah cerita sukses yang sangat ditunggu-tunggu masyarakat Sumatera. Semoga keberhasilan ini benar-benar mampu menghadirkan kegembiraan bagi mereka," tambah Freddy Muli, pelatih PSMS. (don)

Tidak ada komentar: