
KRC,London -
Fans Tottenham Hotspur berbinar-binar matanya ketika menyaksikan Luka Modric tampil aduhai di Euro 2008. Tapi kini, gelandang internasional Kroasia itu belum memberi banyak buat The Lilywhites.
Modric resmi dikontrak Spurs pada akhir April 2008, bahkan sebelum kompetisi musim lalu selesai. Karena bermain "jauh dari pantauan dunia", tidak banyak yang mengenal pemain setinggi 174 cm itu, yang kala itu memperkuat Dinamo Zagreb.
Sebagian fans Spurs bertanya-tanya, sehebat apa pemain ini sehingga klub mau mengeluarkan dana hingga 16,5 juta poundsterling, yang mana itu menyamai rekor transfer klub saat meminang Darren Bent dari Charlton Athletic di tahun 2007.
Pertanyaan itu terjawab di Austria-Swiss, sewaktu Kroasia tampil di putaran final Piala Eropa bulan Juni lalu. Menjadi jenderal lapangan tengah, Modric bermain menawan. Ia bahkan masuk daftar Team of the Tournament.
Penampilan fantastis di ajang tersebut membuat fans Spurs percaya bahwa Modric tak salah dibeli mahal. Walaupun tim besutan Juande Ramos itu juga memboyong beberapa pemain top seperti Heurelho Gomes, Giovani Dos Santos, David Bentley, dan terakhir Roman Pavlyuchenko, tapi Modric tetap dinilai paling menonjol.
Selain harga transfernya yang tinggi, pemain berusia 23 tahun itu juga diharapkan menjadi seorang playmaker cerdas, yang cukup lama tidak ditemukan di klub London utara tersebut. Dan Modric punya talenta untuk itu. Salah satu julukan yang disematkan kepadanya pun "mengerikan": Johan Cruff-nya Kroasia.
Tapi ekspektasi tinggi Spurs pada Modric belum tercapai. Walaupun langsung ditetapkan sebagai pemain inti, sentuhan magis dan goyangan pemain kelahiran 9 September 1985 ini jarang muncul. Pers pun belum tercuri perhatiannya untuk memberi porsi khusus untuk membahas performa Modric sebagai debutan di Premier League.
"Sulit dijelaskan, tapi aku tahu aku bisa bermain lebih baik," ungkap Modric kepada jurnalis, menjelang pertandingan timnya di Piala UEFA hari Kamis (22/10/2008) malam di kandang Udinese.
Spurs saat ini sedang mengalami periode sangat buruk karena tak pernah menang dalam delapan pertandingan pertamanya di Liga Inggris, dan menduduki posisi juru kunci.
"Mood skuad ini baik-baik saja. Tapi semua orang tahu situasinya bagaimana, dan tak ada yang menyangka akan begini," tukas pemain yang sempat dikabarkan diincar Chelsea itu.
Modric menyadari bahwa tim mesti bekerja lebih keras lagi untuk segera menyudahi situasi yang sulit ini. Dan sebagai salah satu bintang yang diharapkan bisa menjadi pilar, ia pun punya misi yang sama.
"Pertandingan liga berikutnya melawan Bolton akan menjadi titik balik kami di musim ini. Karena jika menang, semuanya akan terlihat jauh lebih baik," tekad Modric. (fd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar