Selasa, 28 Oktober 2008

Frangky Laurens IMI JATIM : Kota Malang Dibutuhkan Sirkuit Balap Motor Dan Mobil Yang Memadai


KRC, Sport
Kota Malang dibutuhkan sirkuit untuk balap sepeda motor, kalau sirkuit yang ada dianggap kurang memenuhi syarat untuk dilakukan balapan, dan selalu akan menyulitkan panitia, karena panitia harus bekerja extra ,karena yang digunakan Jalan Raya.” Suda waktunya di Malang ada sirkuit balap seperti sentul,” tandas Frangky Laurens Kasie OR Motor Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jatim pada Koran Rakyat Cybermedia Sport usai menghadiri Iven Zuzuki Top. One Make Race Seri V di Kota Malang Minggu (10/26) kemarin.
Dikatakan Frangky Malang cukup banyak potensi pembalap, oleh karena perlu dipupuk dan diharapkan bisa berbicara dikanca Nasional. Kalau memang dana terbatas tak harus seperti sentul tak ada soal, asal ada lokasinya tetap. Sepertulnya lahan tak luas cukup 4 hektare sudah bisa untuk area balapnya . Sedangkan untuk kendaraan roda empat sudah tak ada, karena sirkuit Abd Saleh sudah dipakai penerbangan sipil.
Sementara menaggapi iven One Make Race dianggap sudah cukup bagus, karena turun hujan sehingga jalan licin, sehingga banyak pembalap terjatuh. Disampaikan Junaidi Setiawan untuk juara dalam balapan di sirkuit Kertanegara empat kelas diboyong juaranya oleh team Suzuki Top Puma Bali diantaranya dikelas Bebek 4 Tak Suzuki Shogun 125 Cc Juara I Marijal Rusjianto, kelas bebek 4 Tak Suzuki Smash 110 CC juara I Ig Arya Kurniawan, Bebek 4 Tak Suzuki Satria FU 150Cc Juara I Marizal Rusjianto sedangkan Aman Hidayat sabet juara I dikelas Shogun 125 Cc Pemula untuk kelas Smash 110cc direbut Handy Garuda HT dari team Teady Racing team, Tomy Salim Surabaya juara I dikelas Shogun 125 cc/Arashi 125 cc sedangkan Ade Candi madiun juara I kelas Suzuki Smash 110cc dari Pamor Jatim team sedangkan untuk tuan rumah kota Malang hanya mendapatkan posisi 3 dikelas Smash 110 cc pemula direbut H. Fitri dari team sumber ekonomi conk’s speed dan lukman asal Malang dari tean Suzuki Singosari team dikelas Shogun 125 cc/arashi 125 cc std pemula. (eas)

Sabtu, 25 Oktober 2008

Sugiono : Suzuki One Make Race 2008 Dongkrak Penjualan Suzuki Yang Sempat Lesu



KRC, Sport
Suzuki One Make Race 2008 yang akan berlangsung Minggu (26/10) besok diharapkan bisa mendongkrak pemasaran Suzuki yang sempat lesu. Dengan adanya pertandingan uji ketangkasan bersepeda motor Suzuki akan bisa menunjukkan kemampuan dari Suzuki.” Saya harap kegiatan One Make race 2008, bisa mendongkrak penjualan,” tuturnya Sugiono Pimpinan Operasional Suzuki Motor Malang pada wartawan Koran Rakyat Cybermedia Jumat (24/10) kemarin.
Dikatakan Sugiono bahwa untuk penjualan saat ini dianggap sudah mulai pule kalau dibanding dengan bulan sebelumnya, kalau dulu kurang dari 100 Unit perbulan saat ini mulai bisa tertutupi untuk Dealer yang ada di Karesidenan Malang yang jumlahnya sekitar 35 dealer. Sementara Atok dari Pamor Automotive Club menyampaikan bahwa untuk Iven One Make race 2008 di depan stasiun Kotabaru di Sirkuit Kertanegara Malang itu digratiskan, diharapkan banyak menyedot penonton, namun walaupun gratis panitia tetap mengasuransikan seluruh panitian maupun penonton dan peserta bila sampai terjadi kecelakaan.
Tidak perlu dikarciskan karena semuanya sudah ditopang oleh sponsor tambah Atok, sedangkan peserta diperkirakan mencapai 90 pembalab yang akan ikut ambil bagian, kalau rekor peserta Iven di Madiun mencapai 118 peserta dan 176 starter. Sementara Junaidi Setiawan Panpel dari Sam mengatakan bahwa semua perijinan tellah dipenuhi baik dari Perhubungan maupun dari Polresta Malang, walaupun nutup jalan diharapkan bisa aman. (ard)

Rabu, 22 Oktober 2008

Arema Targetkan Poin Maksimal di Dua Laga



KRC, MALANG,
- Arema Malang menargetkan poin absolut dalam dua laga kandang usiran tanpa penonton. "Singo Edan" berjanji untuk menaklukkan PSMS Medan dan Sriwijaya FC pada 23 dan 27 Oktober ini di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.

Pelatih Arema, Gusnul Yakin, mengakui bahwa raihan poin penuh dari dua pertandingan itu sangat penting. Pasalnya, Arema sedang mengalami paceklik kemenangan dalam enam laga terakhirnya di kancah Liga Super Indonesia (LSI) 2008.

Mantan pelatih Persibo Bojonegoro itu menegaskan, Arema tidak boleh menganggap enteng lawan-lawannya, termasuk PSMS. Apalagi, tren permainan PSMS dalam beberapa pertandingan terakhirnya cukup bagus bahkan mampu mencuri poin di kandang lawan.

Untuk meraih poin dalam dua pertandingan kandang yang digelar tanpa penonton di Stadion Gelora Delta itu, pihaknya harus menyiapkan strategi matang. Dengan demikian, mereka mampu menumbangkan dua tim lawannya dan bisa menambah pundi-pundi poin sebelum putaran I berakhir.

Menurut pelatih yang juga pernah membesut Persiba Balikpapan, saat menjamu PSMS, timnya akan kehilangan dua pemain pilarnya. Achmad Sembiring Usman absen akibat akumulasi kartu kuning, dan mereka terancam tak diperkuat Achmad Bustomi maupun Dadang Sudrajat, karena masih dibekap cedera kaki.

"Kami memang harus kerja keras untuk mewujudkan raihan poin absolut dari dua laga kandang terakhir dan satu laga di luar kandang saat tandang ke Persib Bandung sebelum mengakhiri putaran I LSI 2008," kata Gusnul, Rabu (22/10).

Sementara itu Asisten Manajer dan Humas Arema, M Taufan, mengatakan bahwa Arema meninggalkan Malang menuju Sidoarjo, Rabu (22/10) pagi ini setelah menjalani sesi latihan di Stadion Gajayana.

Kemungkinan besar Arema tidak akan memanfaatkan kesempatan untuk menjajal lapangan pada H-1 pertandingan di Stadion Gelora Delta. Alasannya, tim sudah seringkali bertanding di stadion yang menjadi home base Deltras Sidoarjo tersebut.

Arema terpaksa melakoni dua pertandingan kandang di luar home base di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, menyusul sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terhadap Panitia Penyelenggara (Panpel) Arema. Ini merupakan buntut dari kericuhan saat menjamu PKT Bontang 13 September lalu.(dd)

Modric Gelandang Kroasia Belum Banyak Peran Buat The Lilywhites


KRC,London -
Fans Tottenham Hotspur berbinar-binar matanya ketika menyaksikan Luka Modric tampil aduhai di Euro 2008. Tapi kini, gelandang internasional Kroasia itu belum memberi banyak buat The Lilywhites.

Modric resmi dikontrak Spurs pada akhir April 2008, bahkan sebelum kompetisi musim lalu selesai. Karena bermain "jauh dari pantauan dunia", tidak banyak yang mengenal pemain setinggi 174 cm itu, yang kala itu memperkuat Dinamo Zagreb.

Sebagian fans Spurs bertanya-tanya, sehebat apa pemain ini sehingga klub mau mengeluarkan dana hingga 16,5 juta poundsterling, yang mana itu menyamai rekor transfer klub saat meminang Darren Bent dari Charlton Athletic di tahun 2007.

Pertanyaan itu terjawab di Austria-Swiss, sewaktu Kroasia tampil di putaran final Piala Eropa bulan Juni lalu. Menjadi jenderal lapangan tengah, Modric bermain menawan. Ia bahkan masuk daftar Team of the Tournament.

Penampilan fantastis di ajang tersebut membuat fans Spurs percaya bahwa Modric tak salah dibeli mahal. Walaupun tim besutan Juande Ramos itu juga memboyong beberapa pemain top seperti Heurelho Gomes, Giovani Dos Santos, David Bentley, dan terakhir Roman Pavlyuchenko, tapi Modric tetap dinilai paling menonjol.

Selain harga transfernya yang tinggi, pemain berusia 23 tahun itu juga diharapkan menjadi seorang playmaker cerdas, yang cukup lama tidak ditemukan di klub London utara tersebut. Dan Modric punya talenta untuk itu. Salah satu julukan yang disematkan kepadanya pun "mengerikan": Johan Cruff-nya Kroasia.

Tapi ekspektasi tinggi Spurs pada Modric belum tercapai. Walaupun langsung ditetapkan sebagai pemain inti, sentuhan magis dan goyangan pemain kelahiran 9 September 1985 ini jarang muncul. Pers pun belum tercuri perhatiannya untuk memberi porsi khusus untuk membahas performa Modric sebagai debutan di Premier League.

"Sulit dijelaskan, tapi aku tahu aku bisa bermain lebih baik," ungkap Modric kepada jurnalis, menjelang pertandingan timnya di Piala UEFA hari Kamis (22/10/2008) malam di kandang Udinese.

Spurs saat ini sedang mengalami periode sangat buruk karena tak pernah menang dalam delapan pertandingan pertamanya di Liga Inggris, dan menduduki posisi juru kunci.

"Mood skuad ini baik-baik saja. Tapi semua orang tahu situasinya bagaimana, dan tak ada yang menyangka akan begini," tukas pemain yang sempat dikabarkan diincar Chelsea itu.

Modric menyadari bahwa tim mesti bekerja lebih keras lagi untuk segera menyudahi situasi yang sulit ini. Dan sebagai salah satu bintang yang diharapkan bisa menjadi pilar, ia pun punya misi yang sama.

"Pertandingan liga berikutnya melawan Bolton akan menjadi titik balik kami di musim ini. Karena jika menang, semuanya akan terlihat jauh lebih baik," tekad Modric. (fd)

Suzuki One Make Race Laga di Malang Rebutkan Total Hadiah Rp. 30 Juta



KRC, Sport
Sazuki One Make race digelar di sirkuit Jl. Kertanegara depan stasiun kota Malang, pada Minggu (26/10 ) mendatang. Sejumlah pembalap Nasional seperti halnya Dila Mono Gresik, Chandra Pamor Surabaya dan Bali Puma Motor akan turunkan teamnya. Hal itu disampaikan Junaidi Setiawan Ketua Panpel One Make Race 2008 pada KRC Sport belum lama ini.
Seperti dalam Ivent sebelumnya perkiraan peserta 60 pembalab hingga 100 pembalap, yang akan mengikuti beberapa kelas dalam pertandingan diantaranya kel;as bebek 4 tak Suzuki Shougun cc seeded, bebek 4 tak Suzuki Smash 110 CC, bebek 4 tak Suzuki satria Fu 150 cc, bebek 4 tak Suzuki Shougun 125 CC pemula, bebek 4 tak Suzuki smash 110 CC pemula , bebek 4 tak Suzuki Shougun 125 CC, bebek 4 tak Arashi 125 cc pemula (standart) , kelas bebek 4 tak 110cc Pemula Malang Raya.yang nantinya dianggap paling ramai.
Dikatakan Junaidi, bahwa seri sebelumnya dilaksanakan di Bojonegoro pada seri I, Sidoarjo II, madiun III, Banyuwangi IV, Malang seri ke V ini dan nantinya pada seri ke VI dilaksanakan di kenjeran Surabaya. Untuk seri V di Malang ini memperebutkan hadiah total 30 Juta. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Ken Arok Organizer Sam Malang dan Pamor Automotive Club Surabaya(ard)

Senin, 09 Juni 2008

Belanda Gulung Itali 3-0

KRC, ERN-
Bek kiri keturunan Maluku, Giovanni Van Bronckhorst mencetak gol ketiga bagi Belanda sekaligus membuat timnya unggul 3-0 atas Italia pada penyisihan Grup C Piala Eropa, Senin (9/6). Gol ini melengkapi keperkasaan Belanda yang bermain menyerang dalam 90 menit penuh dan membuat lini belakang Italia berantakan.
Sia-sia Fabio Cannavaro menonton rekan-rekannya di timnas Italia pada pertandingan pertama Euro 2008 tersebut. Dukungannya tak mampu menghindarkan Gli Azzurri dari kekalahan lawan Belanda di pertandingan pertama mereka di Grup C, Senin (9/6). Kemenangan ini sekaligus menjadi tonggak sejarah bagi Belanda yang belum pernah menang atas juara dunia itu sejak 30 tahun terakhir.
Absennya Cannavaro dari barisan pertahanan Italia membuat lini belakang Azzurri kocar-kacir dalam pertandingan yang bisa disebut final yang terlalu dini itu. Pelatih Italia, Roberto Donadoni terpaksa memasukkan Cristian Panucci sebagai pengganti Cannavaro pada kuartet pertahanan juara Eropa pada 1968 itu. Sayangnya, Belanda lebih dulu mencuri kemenangan lewat gol kontroversial Ruud van Nistelrooy di menit ke-25.
Benteng Italia kembali goyah oleh gaya total football yang diperagakan Belanda. Enam menit setelah gol Nistelrooy, Marco Materazzi gagal menghalangi gerakan Wesley Sneijder dari sudut sempit di sayap kiri gawang kapten Gianluigi Buffon. Mendapat umpan dari Dirk Kuyt di sayap kanan, Sneijder melepaskan tendangan voli setinggi pinggang dan Buffon gagal membendung bola tersebut sehingga gawangnya bobol untuk kedua kalinya. Gol ini menjadi hadiah ulang tahunnya yang ke-24 pada hari tersebut.
Tiga menit menjelang bubar, Nistelrooy hampir menambah keunggulan Belanda. Striker Real Madrid itu lolos dari kawalan bek Italia dan tinggal berhadapan dengan kiper Gianluigi Buffon. Buffon sudah menjatuhkan diri ke arah yang salah, tapi kakinya masih sempat menghalangi tendangan keras Nistelrooy.
Beberapa detik menjelang turun minum, Di Natale mendapat kesempatan melepas tendangan keras dari jarak 18 meter. Sayangnya, tembakan striker Udinese itu masih tepat mengarah ke penjaga gawang Edwin van der Sar. Maka berakhirlah 45 menit pertama dengan skor 2-0 untuk keunggulan Belanda.
Di babak kedua, penyerang Belanda semakin menggila di pertahanan Italia. Sekali serang, pasukan Marco van Basten bisa menumpuk empat pemain di kotak penalti lawan. Sebaliknya, serangan Italia mandek di tengah lapangan. Gennaro Gattuso dan Andrea Pirlo kesulitan menembus pola pemain 4-2-3-1 yang diterapkan pelatih Belanda, Marco Van Basten.
Melihat penampilan kurang mengesankan dari Materazzi, Donadoni menggantinya dengan defender Olympique Lyon, Fabio Grosso. Donadoni juga memasukkan Alessandro Del Piero untuk menggantikan tempat Antonio Di Natale. Baru dua menit masuk, Del Piero sudah memberi kejutan bagi Van der Sar, tapi tendangan kerasnya dari luar kotak penalti masih dapat digagalkan kiper MU tersebut.
Italia mendapat satu peluang emas lewat Luca Toni di menit ke-75. Namun, Toni yang lepas dari jebakan offside gagal melepaskan tendangan terarah dan bola melambung tinggi di atas kepala Van der Sar. Grosso mengulang kesalahan serupa pada menit ke-77. Lepas dari kawalan Dirk Kuyt, Grosso memiliki ruang tembak yang pas ke gawang Van der Sar. Namun, sang kiper lagi-lagi memperlihatkan kepiawaiannya dengan menahan tendangan keras Grosso. Kiper jangkung itu kembali menggagalkan tendangan bebas Pirlo.
Yang terjadi kemudian justru Giovanni Van Bronckhorst mencetak gol ke gawang Italia 15 menit menjelang bubar. Bek yang juga dapat beroperasi di sayap kiri itu menyundul bola ke kanan gawang dan bola sempat mengenai kaki Zambrotta sebelum masuk ke gawang Buffon. Gol... 3-0 untuk Belanda.
Dengan kemenangan ini, Belanda menjadi tim paling produktif di Grup C dan memimpin klasemen sementara. Sebelumnya, Prancis dan Rumania harus bermain imbang tanpa gol.
Susunan pemain: Belanda (4-2-3-1): Van der Sar; Bronckhorst, Mathijsen, Ooijer, Boulahrouz (Heitinga 76); Engelaar, Kuyt, De Jong; Van der Vaart, Sneijder; Nistelrooy (Van Persie 70) Italia (4-3-3): Buffon; Materazzi (Grosso 54), Panucci, Zambrotta, Barzagli; Pirlo, Ambrosini, Gatusso; Camoranesi (Cassano 74), Di Natale (Del Piero 63); (JJ)

Minggu, 08 Juni 2008

Arema Uji Coba VS Papua Barat



KRC, Malang,
- Masa uji coba sepanjang bulan Juni, bakal mulai digelar sore nanti. Lawan perdana Arema adalah tim PON Papua Barat. Pertandingan sore nanti di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, adalah penampilan perdana Arema pasca gagal meraih gelar juara di Liga Jatim, bulan lalu.Sepanjang Juni ini, ditargetkan ada empat kali uji coba. Untuk uji coba perdana sore ini, sengaja pelatih menurunkan formasi gado-gado. Yakni antara kekuatan inti Arema dipadu pemain-pemain muda.Termasuk di sektor pelatih, yang nantinya mendampingi pemain adalah Asisten Pelatih Joko ‘Gethuk’ Susilo. Sementara Bambang Nurdiansah, akan lebih banyak menjadi penonton. Meski demikian, dalam latihan terakhir kemarin di Stadion Gajayana, Banur tetap bersama-sama pemain.‘’Sesuai program, Arema akan turunkan komposisi campuran. Meliputi pemain dari tim senior, pemain Arema U-21 dan pemain asing seleksi,’’ terang Gethuk kepada Malang Post, pagi kemarin.Menyimak komentar itu, tim pelatih berniat memantau sejauh mana perkembangan terakhir para punggawa Arema. Baik pemain senior, pemain Arema U-21 yang dipersiapkan turun di Superliga. Serta keberadaan dua playmaker asing seleksi, Epallah Jordan (Kamerun) dan Carlos Gomes (Argentina).Arema kemungkinan hanya tidak akan memainkan Fandi Mochtar dan Alexander Pulalo. Pasalnya, Fandi masih bergabung membela timnas senior dan Alex dalam masa pemulihan cedera lutut kanannya. Hingga pagi kemarin, keduanya belum tampak bergabung dalam latihan tim di Lapangan luar Stadion Gajayana.‘’Tetap, kami akan pantau sejauhmana perkembangan performance para pemain. Coach Banur juga akan mantau sejauhmana kualitas para playmaker asing yang seleksi di Arema,’’ pungkas Gethuk. (dd)

Austria Dipermalukan Di Kandangnya Di Kalahkan Kroasia Dengan Skor 0-1



KRC,Austria
Tuan rumah bukan jaminan bagi Austria dan Swiss untuk meraih sukses di kancah Euro 2008. Buktinya, setelah Swiss dipermalukan dikandangnya dipaksa menelan kekalahan tipis 0-1 dari Republik Ceko pada laga perdana Grup A Sabtu (7/6) lalu, tadi malam WIB giliran Austria yang harus menuai malu di depan publiknya sendiri.
Austria yang menghadapi Kroasia pada laga perdana Grup B di Stadion Ernst Happel, harus keluar lapangan dengan kepala tertunduk setelah menelan kekalahan dengan skor tipis 0-1 (0-1). Gol penentu kemenangan Kroasia dilesakkan Luca Modric dari titik penalti saat pertandingan baru berjalan empat menit.
Hadiah penalti diberikan wasit asal Belanda Peter Vink setelah Ivica Olic dijatuhkan Rene Aufhauser di kotak terlarang. Nah, setelah gol tercipta, Austria langsung bangkit dan berusaha keras mengejar ketinggalan.
Tercatat ada sembilan kali pemain Austria melepaskan tendangan ke gawang Kroasia. Namun, hingga peluit akhir berbunyi, Andreas Ivanschitz dkk tetap tak mampu mengejar ketinggalan.
''Kami sangat termotivasi pada laga pertama ini karena faktor Eduardo. Dia adalah pemain yang paling popular dari seluruh pemain yang kami miliki,'' cetus Slaven Bilic, pelatih Kroasia kepada Skysports merujuk cedera patah kaki yang menimpa bomber Eduardo da Silva saat membela Arsenal di Premier League, yang memaksanya absen dari skuad Kroasia di Euro 2008.
Kemenangan ini menjadi modal penting bagi Kroasia untuk menghadapi laga berikutnya lawan Jerman di Klagenfurt pada hari Kamis (12/6) mendatang. Sementara bagi Austria, mereka dituntut harus menang saat menghadapi Polandia di laga berikutnya. Jika kalah lawan Polandia, Josef Hickersberger dan pasukannya dipastikan gagal melangkah ke perempat final. (j/aus)

Rabu, 06 Februari 2008

Bergeser Ke Sumatera Gelar Juara Liga Jarum Indonesia XIII


KRC,JAKARTA -

Gelar juara Liga Djarum Indonesia XIII akhirnya terbang ke Sumatera. Kepastian itu seiring tampilnya dua wakil Sumatera, PSMS Medan dan Sriwijaya FC Palembang, ke babak final Ligina XIII. Partai final sendiri akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (9/2).PSMS dan Sriwijaya FC melaju ke final menyusul keberhasilan mereka menyingkirkan lawan-lawannya di semifinal kemarin. PSMS memastikan diri ke final lebih awal. Tim berjuluk Ayam Kinantan itu lolos setelah memukul Persipura Jayapura. Bertarung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, PSMS sukses memenangkan drama adu penalti dengan skor 5-4 (0-0).PSMS dipaksa menyelesaikan laga dengan adu penalti lantaran hanya bermain imbang tanpa gol hingga 120 menit. "Ini jelas kesuksesan besar bagi kami. Ini sejarah bagi kami. Tentu kami akan mengakhirinya dengan membawa gelar juara ke Sumatera," tegas Markus Horison, kiper PSMS.Setelah PSMS memastikan diri ke final, Sriwijaya FC menyusul kemudian. Bertarung melawan Persija Jakarta, Sriwijaya FC sukses memetik kemenangan tipis 1-0. Sebiji gol tim berjuluk Laskar Wong Kito itu dilesakkan Keith Kayamba Gumbs pada menit ke-17.Dengan lolosnya PSMS dan Sriwijaya FC ke final, tentu itu menjadi akhir paceklik prestasi Sumatera di pentas Ligina. Ya, sejak Ligina digulirkan pertengahan 1994, tim-tim Sumatera selalu menjadi pecundang. Tak satu pun gelar mampu mereka usung ke pulau yang juga dikenal dengan sebutan Andalas tersebut.Padahal, di era perserikatan dan Galatama, Sumatera menjadi salah satu barometer kompetisi nasional. Itu ditandai dengan lima gelar perserikatan yang dikoleksi PSMS serta dua gelar juara Galatama milik Krama Yudha Tiga Berlian Palembang.Yang lebih menyedihkan adalah kisah sukses kawasan lain di pentas Ligina. Selain direngkuh tim-tim asal Jawa, sepanjang 12 gelaran Ligina sebelumnya, Sulawesi dan Papua juga sukses mengoleksi gelar juara. Sulawesi diwakili PSM Makassar sebagai kampiun Ligina musim 1999/2000. Sedangkan Papua didukung raihan Persipura pada musim 2005.Sejarah yang begitu menyesakkan bagi publik bola Sumatera itu bakal segera sirna. Publik bola Andalas boleh kembali tersenyum. Sebab, gelar juara Ligina akhirnya terbang ke tanah mereka."Ini tentu sangat istimewa bagi masyarakat Sumatera. Ini kesempatan pertama tim Sumatera menembus final. Apalagi, dua tim sekaligus yang masuk final. Masyarakat Sumatera jelas patut bersyukur dengan ini semua," ujar Rahmad Darmawan, pelatih Sriwijaya FC. "Sebuah cerita sukses yang sangat ditunggu-tunggu masyarakat Sumatera. Semoga keberhasilan ini benar-benar mampu menghadirkan kegembiraan bagi mereka," tambah Freddy Muli, pelatih PSMS. (don)

Selasa, 05 Februari 2008

Arif Affandi Diminta Mundur Jadi Manager Persebaya

KRC, Surabaya -
Wakil Walikota Surabaya Arif Affandi tidak akan melawan. Mantan Pemimpin Redaksi Jawa Pos ini akan mundur dengan legowo sebagai Ketua Umum Persebaya karena Walikota Bambang DH sudah memberikan restunya."Jika memang Pak Wali sudah memberikan izin, saya legowo mundur karena saya harus memegang komitmen," kata Arif Affandi saat dihubungi detiksurabaya.com, Selasa (5/2/2008). Sebelumnya Arif telah komitmen, dirinya akan mundur jika memang walikota mengabulkan desakan mundur yang disuarakan oleh sejumlah klub anggota Persebaya."Saya tidak akan ingkar janji. Tetapi meski saya mundur, saya minta waktu untuk menyelesaikan audit di Persebaya yang sekarang sedang dilakukan auditor independen," pintanya.Perlu diketahui, kepemimpian Arif dianggap sejumlah klub anggota Persebaya tidak cemerlang. Apalagi Arif berencana menjadikan Persebaya sebagai Perseroan Terbatas (PT).Klub-klub yang sudah terlanjur tidak suka Arif itu meminta Arif mundur atau akan dimundurkan dalam Musyawaran Anggota Luar Biasa (Musanglub).Mereka juga telah mendatangi kediaman dinas Arif Affandi untuk meminta Arif mundur.Namun Arif saat itu menyatakan bersedia mundur jika memang walikota merestui. Arif juga sempat meminta uang pribadinya Rp 2 Miliar dikembalikan. "Tapi perlu saya tegaskan soal uang bukan substansi. Saya akan mematuhi walikota," pungkas Arif Affandi.(YY)

Jumat, 25 Januari 2008

Arema Diminta Tampil Cantik



KRC, Surabaya

Arema harus tampil dengan teknik yang baik dan permainan cantik dalam pertandingan menentukan melawan PSMS Medan di Stadion Gelora Delta sore nanti. Para pemain tidak perlu terpancing oleh permainan lawan dan kepemimpinan wasit. ‘’Arema harus bisa merebut hati Aremania dan seluruh masyarakat Indonesia. Tidak ada kata lain, harus main cantik, sopan dan bersikap manis kepada wasit,’’ kata Pembina PS Arema Darjoto Setiawan kepada Koran rakyat Cybermedia semalam.Bos Bentoel Group yang akrab disapa DS itu mengatakan, sikap reaktif kepada wasit, seperti yang ditunjukkan saat melawan Sriwijaya, seharusnya tidak sampai terjadi. Hal itu justru akan membuat emosi pemain Arema meningkat yang pada akhirnya merusak konsentrasi. ‘’Buktikan pada Aremania dan masyarakat Indonesia bahwa kalian layak menjadi tim yang dibanggakan,’’ tambahnya.‘’Jangan ulangi permainan emosional seperti pertandingan sebelumnya. Tak usah protes-protes yang tak perlu, karena mereka pernah dipimpin wasit yang lebih buruk dari itu. Yang penting main cantik dan rebut simpati masyarakat, soal lolos ke semifinal atau tidak, bukan masalah,’’ ungkapnya.Arema sendiri lolos ke babak Delapan Besar setelah melalui perjalanan yang sulit. Sampai pertandingan terakhir belum diketahui hasilnya, karena Arema sendiri bermain seri lawan Persebaya. Waktu itu DS menganggap peluang Arema cukup berat karena tergantung pada tim lain. Hal yang sama juga terjadi pada babak Delapan Besar ini. Partai Arema versus PSMS Medan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, sore nanti, sepertinya akan menjadi ujian bagi Ponaryo Astaman. Dia harus menunjukkan kecerdikan, kepandaian dan jiwa pemimpinan bagi teman-temannya dalam menghadapi laga yang krusial ini. Arema harus memenangkan pertandingan itu dengan selisih gol yang besar kalau ingin lolos ke semi final. Itupun masih tergantung hasil pertandingan lain, Persiwa versus Sriwijaya FC yang dihelat di Stadion 10 Nopember Surabaya.Tak hanya itu, gelandang timnas ini juga harus bisa menjadi contoh yang baik bagi rekan setimnya di lapangan. Paling tidak, Ponaryo tidak sampai tampil emosional seperti saat Arema tumbang 0-2 dari Sriwijaya FC Palembang, Rabu (23/1) lalu. Tackling kerasnya kepada gelandang muda Toni Sucipto, berbuah kartu kuning.''Siapapun kaptennya, dia harus bisa menjadi motivator tim dan mampu mengontrol emosi, baik di sendiri maupun teman-temannya. Selain itu, kapten tim juga bertugas sebagai jembatan pelatih dalam menyampaikan arahan di lapangan kepada para pemain lainnya," ujar Joko 'Gethuk' Susilo kepada wartawan di Hotel Singgasana Surabaya, kemarin.Peluang Arema untuk lolos ke semi final memang berat, tapi bukan berarti tertutup sama sekali. Untuk bisa mengalahkan PSMS dengan skor yang besar, dibutuhkan ketenangan dan semangat yang tinggi. Mengacu pada kekalahan lawan Sriwijaya, para pemain Arema perlu bermain lebih sabar dan mengontrol emosi. Kalau tidak, ambisi untuk menang sulit terwujud.Terpisah, Ponaryo memilih tidak banyak berkomentar mengenai persiapannya menyambut partai krusial menghadapi PSMS, sore nanti. Kapten timnas ini hanya berjanji, akan menampilkan permainan terbaiknya untuk Arema.''Saya siap main. Soal lain-lain, saya tidak mau komentar. Lihat pertandingan besok," ujar pemain asal Balikpapan ini. Sementara itu, para pemain Arema mengusung semangat tinggi dalam mempersiapkan diri jelang bentrok dengan PSMS. Mereka dalam kondisi rileks dan fresh meski mengetahui Arema terancam kehilangan beberapa pemain pilarnya. Meliputi, Fernando Martin absen akumulasi kartu dan Alexander Pulalo diskorsing. Serta Arif Suyono yang cedera hamstring paha kanan dan Patricio 'Pato' Morales yang megalami iritasi mata kanannya.''Kalau wasit bagus dan fair memimpin pertandinga, Arema pasti menang lawan PSMS. Bisa menang 2-0 atau lebih. Pemain harus main sabar, rileks dan tidak emosi," ucap Bruno Casimir, stopper Arema siang kemarin. (rr)

Persebaya Siap Go Publik


KRC, Surabaya

- Persebaya Surabaya membuka kemungkinan untuk menjadi perusahaan terbuka (go public) pada tahun ini. Ketua Umum Persebaya Arif Afandi, Jumat (25/1) menyampaikan hal tersebut menyusul komitmen calon investor yang masih dirahasiakan identitasnya.
Komposisi kepemilikan saham calon investor utama yang disebut-sebut berasal dari salah satu kelompok raksasa media itu diperkirakan takkan melebihi 30 persen. Selain investor dari salah satu perusahaan induk yang punya banyak anak perusahaan itu, Persebaya juga membuka kemungkinan kepemilikan saham kepada klub-klub anggota Persebaya dan masyarakat.
“Bedanya kalau untuk klub-klub anggota Persebaya, tidak ada uang yang dibayarkan melainkan lebih pada bentuk saham penyertaan. Jadi lebih sebagai goodwill (iktikad baik), dan untuk itu Ketua Umum Pengurus Kota PSSI Surabaya ex officio akan jadi penanggung jawab,” papar Arif.
Adapun untuk kepemilikan saham pada publik, Arif beranggapan hal itu perlu dilakukan untuk menjaga agar domain Persebaya yang telah jadi ikon Kota Surabaya tidak “dilarikan” ke kota lain. Saat ditanya kemungkinan besar yang bisa terjadi soal penyusupan kepemilikan saham lewat jalur publik tadi oleh pihak-pihak dengan tujuan tertentu, Arif menampiknya.(yy)

, 26 Januari 2008 01:33 WIB
MANCHESTER, SABTU - Pelatih Manchester United (MU), Sir Alex Ferguson mencemaskan kebangkitan Tottenham Hotspur di bawah pelatih Juande Ramos. Menurutnya, Spurs bisa mengacau ambisi MU untuk meraih treble winners di musim ini.
Tottenham akan bertandang ke kandang MU, Minggu (27/1) dalam putaran keempat Piala FA. Spurs datang dengan semangat dan kepercayaan diri yang tinggi, setelah sebelumnya menghajar Arsenal 5-1 di semifinal Piala Liga.
Menurut Ferguson, sukses itu akan memberi energi lebih buat Tottenham. Sehingga, MU harus bekerja keras jika ingin lolos ke putaran kelima dan tetap memiliki peluang meraih treble winners (meraih tiga trofi). Musim ini, MU berpeluang menjuarai Premier League, Liga Champions dan Piala FA.
"Tottenham sedang berada dalam kondisi puncak, setelah menang 5-1 atas Arsenal. Mereka telah memperbaiki penampilannya dan pelatih Juande Ramos merasa sudah mengerti serta memahami timnya. Demikian juga, rasanya para pemain juga sudah mulai memahami gaya permainan yang diterapkan Ramos," jelas Fergie, panggilan Alex Ferguson, Jumat (25/1).
"Saya tak tahu apa metode latihannya. Tapi, memang setiap pelatih punya metode berbeda," tambahnya.
Menurut Ferguson, kehadiran Juande Ramos di Tottenham cukup berhasil. Dan, sepertinya klub tersebut akan semakin berkembang.
"Kadang-kadang, kehadiran pelatih baru memang langsung memberi pengaruh besar. Namun, perbaikan optimal tetap membutuhkan waktu," katanya.
Meski begitu, Ferguson yakin timnya lebih baik daripada Spurs. Maka, dia tetap optimistis dapat memenangkan pertandingan di Piala FA, begitu juga dalam perebutan gelar Premier League maupun Liga Champions. Kehadiran kembali Paul Scholes dan Louis Saha bisa mengulang sukses serupa seperti pada 1999.
"Saya sudah beberapa kali meminta agar Paul Scholes dimainkan dalam latiha game. Tapi baru Jumat (25/1) dia bermain. Apakah dia akan ditampilkan saat lawan Spurs, kita tunggu perkembangan terakhir. Demikian juga dengan Saha. Yang pasti, keduanya sudah kembali fit," ungkap Ferguson.
Kehadiran dua tim itu akan semakin memperlengkap tim MU. Ini sangat bermanfaat, karena MU akan menjalani banyak pertandingan di musim ini.
"Saya semakin puas dengan tim. Kami punya kualitas yang baik, tapi juga kemampuan fisik yang prima," jelas Fergie. (AFP/HPR)